September 14, 2004

"TAK SEKEDAR CINTA"

Begitu banyak bahasan tentang cinta kepada Allah. Rasa cinta memang mutlak diperlukan untuk beribadah kepadaNya. Tapi, apakah cukup diri menghamba hanya dengan bermodalkan "cinta"?
Imam Ghazali berkata bahwa sesungguhnya roja' (rasa berharap) dan khauf (rasa takut) adalah dua sayap. Dengan keduanya, orang-orang yang mendekatkan diri pada Allah SWT terbang menuju kedudukan yang terpuji.Rabiah Al Adawiyah, sufi wanita, mengatakan bahwa ia beribadah hanya karena cinta, bukan karena takut pada neraka, atau karena mengharap surga. Ia beribadah semata hanya karena cinta kepada Allah SWT.Tapi manusia bukanlah malaikat.

Mungkin Allah memang memilih segelintir hambaNya bisa merasakan kesempurnaan cinta yang luar biasa. Tidak semua orang bisa mencapainya.Manusia hanyalah manusia. Dengan sedikit khilaf yang tetap mengharap rahmatNya. Dengan setumpuk dosa yang memohon pengampunanNya. Dengan sedikit amal yang mendamba surgaNya.Manusia hanyalah manusia. Dengan takutnya akan mendapat siksaNya. Dengan cemas dosa-dosanya takkan terampuni. Dengan kengerian yang amat sangat diceburkan ke dalam neraka. Mahabbah (rasa cinta), khauf (rasa takut), roja' (rasa berharap) adalah satu kesatuan utuh yang perlu mengiringi setiap ibadah. Bahkan, bukan hanya itu.

Masih ada dua syarat lain yang harus dipenuhi. Ibadah harus dilakukan dengan ikhlas. Ibadah harus dilakukan sesuai dengan syariat yang diajarkan Rasulullah SAW. Ternyata....tak cukup bila hanya sekedar cinta.

September 12, 2004

Rahasia dibalik Adzan

WAHAI SAHABAT-SAHABATKU yang Dirahmati ALLAH SWT, Mengapa lidah kelu disaat kematian? Tetapi kematian itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Coba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yg naza (hampir ajal) tidak dapat berkata apa- apa.. idahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'. Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud:"Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidakAlloh akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya."Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun semasa adzan berkumandang. Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati adzan. Banyak fadhilatnya. Jika lagu kebangsaan kita diajar agarberdiri tegak dan diamkan diri. Mengapa ketika azan kitatidak Boleh mendiamkan diri? Lantas siapa yang berkata-kataketika adzan, Alloh akan kelukan lidahnya ketika naza.
Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba maka kita tidak dapat mengucap Kalimah "Lailahaillallah.." yang mana siapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Alloh dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka. Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Alloh supaya lidah ini tidak kelu semasa nyawa kitasedang dicabut.
"Ya Alloh! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah.." semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin.. amin.. amin Yarobbal a'lamin.."

WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W. kepada SAIDINA ALI R.A.;

Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya:
1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia.
2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu.
3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia..
Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yg haram.
3) Merendahkan diri.
Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya:
1) Merahasiakan ibadahnya.
2) Merahasiakan sedekahnya.
3) Merahasiakan ujian yg menimpanya.
Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.
Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda2nya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.


This page is powered by Blogger. Isn't yours?